Directed | Shahriar Bahrami |
Produced | Mohsen Aliakbari |
Written | Mohammad Saeed Bahmanpoor |
Starring | Parviz Hosseini, Mohammad |
Kasebi, Hossein Yaari | |
Music | Majid Entezami |
Cinematography | Hasan Pouya |
Editing | Shahriar Bohrani |
Distributed | Sima Film, WN Media |
Release year | 2002 |
Running time | 500+ minutes |
Country | Islamic Republic of Iran |
Language | Persian |
Subtitles | English, Indonesia |
FIlm dokumenter ini berkisah tentang tiga anak usia 10 tahun yang sudah hapal Al Quran (hafidz) lalu ikut kompetisi hafidz di Kairo, Mesir. Lomba itu diikuti oleh 100 hafidz dari 100 negara.
Tiga anak itu berasal dari Senegal, Maldives, dan Tajikistan. Walau hapal Al Quran, tidak satu pun dari ketiga anak tersebut yang bisa berbahasa Arab.
Selain
fokus pada kompetisi di Kairo, film ini juga menceritakan kehidupan
ketiga anak itu di kampung halamannya. Soal sekolah mereka, cita-cita
mereka dan harapan orang tuanya.
Adegan di Kairo dan di negara mereka masing-masing, di gambarkan dengan baik. Jadi film ini tidak sekadar soal lomba hafidz, tapi juga menceritakan kehidupan tiga anak muslim di tiga negara berbeda tersebut.
Adegan di Kairo dan di negara mereka masing-masing, di gambarkan dengan baik. Jadi film ini tidak sekadar soal lomba hafidz, tapi juga menceritakan kehidupan tiga anak muslim di tiga negara berbeda tersebut.
Yang
namanya anak-anak, tingkah mereka Lucu dan polos, tapi saat mendengar
mereka melantunkan Al Qur'an ..Masya Allah.., "Seperti burung bernyanyi"
kata seorang hafidz lain di Kairo.
Dalam
film itu digambarkan bagaimana Djamil diajarkan oleh gurunya di Senegal
bahwa Islam adalah agama damai dan orang Islam harus menganut prinsip
tersebut dalam hidupnya, tetapi pemerintah Senegal menutup sekolah yang
dikhawatirkan akan mengembangkan ajaran fundamentalis.
Di
sisi lain, Nabiollah yang bisa membaca dan bahkan hafal Qur’an, tetapi
buta huruf bahasanya sendiri. Sementara Rifdha gadis kecil dari Maladewa
bermimpi untuk menjadi peneliti dan mencari tahu apa yang terjadi di
laut malam hari, tak hanya sekedar menjadi seorang istri seperti yang
diinginkan ayahnya. Ketiga kisah ini benar-benar memberi gambaran
kehidupan keluarga Muslim di berbagai negara di dunia.
Klik download, tunggu 5 menit dan klik SKIP AD
Klik download, tunggu 5 menit dan klik SKIP AD
Indowebster
3 komentar:
ijin download...
makasih....
Izin download ya :)
Syukron :)
yoroshiku..
arigatou gazaimashita...
Posting Komentar